dalam berwirausaha haruslah mempunyai
sikap dan kepribadian yang lain dari pada yang lain. karena sikap merupakan
kunci utama dalam berwirausaha dengan kata lain sikap yang kita miliki akan
pertama kali dinilai oleh orang lain yang sedang berhadapan dengan kita. sikap
dalam berwirausaha yang pertama yaitu haruslah SOPAN. sopan yaitu
bertingkahlaku yang baik dan tidak merasa seolah-olah menjadio raja rumah
ketika ada yang dengan bertamu. yang kedua yaitu JUJUR . jujur adalah hal yang
paling sulit dilakukan oleh semua orang, tapi jujur akan memberi dampak yang
sangat baik meskipun jujur sering disalahartikan bahwa akan sebaliknya yaitu
rugi. kejujuran tidak akan membawa kita dalam kehancuran, tetapi malah
sebaliknya. sikap selanjutnya yaitu harus mampu berpikir dan bertindak
kreatifdan innovatif, mampu bekerja tekun,teliti dan produktif, mampu berkarya
berdasarkan etika bisnis yang sehat, mampu berkarya dengan semangat
kemandirian, mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan yang sistematis
dan berani mengambil risiko. kepribadian seorang wirausahawan akan mencerminkan
bagaimana dia mengelola usahanya sendiri. dimana kita berada maka disitu kita
mendapatkan tantangan bahwa kepribadian kita akan dibaca orang. sehingga kita
diharuskan untuk memberikan yang terbaik dalam usaha yang kita bawa melalui
kepribadian.
Salah satu tokoh yang saya
kagumi yaitu H. Chairul Tanjung yang dalam bukunya “Chairul Tanjung : Si Anak
Singkong”. Dalam pemikirannya Chairul Tanjung membangun relasi pun bukan hanya
kepada perusahaan yang sudah ternama, tetapi juga pada yang belum terkenal
sekalipun. Bagi Chairul, pertemanan yang baik akan membantu proses berkembang
bisnis yang dikerjakan. maka jejaring bisa diandalkan. Bahkan berteman dengan
petugas pengantar surat pun adalah penting. Hal yang paling utama dalam
pemikiran sang beliau adalah pekerja yang handal haruslah dimiliki, jadi tudak
harus modal yang harus utama di miliki. Membangun kepercayaan dengan perusahaan
lain adalah hal yang sangat sulit dilakukan oleh semua orang, tetapi bagi
chairul tanjung kepercayaan tersebut akan datang sendiri seiring berjalannya
waktu dan selama tidak ada kerancuan dalam bisnis.
Pembentukan diri dalam
berwirausaha yaitu haruslah pecaya diri dengan keputusan apa yang telah di
ambil sebelumnya. Peluang usaha saat ini sangatlah sempit dan tidak sedikti
orang yang gagal dalam wirausaha yang telah mereka alami. Bahkan dalam diri
saya yang menjadi penghambat dalam wirausaha yaitu kurangnya kepercayaan diri
dan belum bisa mengambil keputusan dengan tegas. Saya berpikir sebelumnya bahwa
hal ini akan jadi penghambat, tetapi untuk merubahnya pun juga membutuhkan
waktu yang lama.
Kepemimpinan merupakan tugas
yang sangat berat di dalam dunia usaha. Keputusan demi keputusan yang telah
diambil akan memberi dampak baik ataupun
buruk kepada uasaha tersebut. Kepemimpinan yang baik haruslah mengerti segala peluang dan
resiko yang ada di sekitarnya. Namun semua orang tidak tahu kejadian yang akan
terjadi. Sehingga untuk menjadi pemimpin yang bersikap bijak haruslah
pintar-pintar membaca peluang yang sedang ada dan meminimalis resiko yang
kemungkinan akan terjadi.
Usaha yang ada di sekitar
saya antara lain yaitu usaha dekorasi pernikahan. Sesuai pengamatan saya yaitu
dalam dekorasi pernikahan tersebut belumlah termanajemen dengan baik. Dalam berpatokan
harga pun tidak paten dan untuk gaji karyawannya pun men urut apa yang akan
mereka kerjakan. Namun, jika dekorasi penikahan tersebut termanajemen dengan
baik dari segi nominal, gaji karyawan, mobilisasi yang bagus, pemasaran yang
bagus mungkin akan menjadi lebih baik.
Nabi Muhammad SAW pernah
bersabda, Ma akala ibnu Adam tha’aman
khairan min ‘amali yadihi wa inna nabiyullah Dawud kana ya’kulu min amali
yadihi . Artinya, ”Tiada makanan yang baik bagi anak Adam, kecuali yang ia
dapat dari tangannya sendiri. Sesungguhnya, Nabi Daud AS makan dari hasil
kreativitas tangannya (wirausaha).” (HR Bukhari).
Dari hadist di atas dapat
diketahui bahwa kita harus bekerja untuk bertahan hidup. Allah juga tidak akan
memberikan rezeki kepada orang tersebut jika orang tersebut tidak mau berusaha.
Pembagian rezeki memang ada, tetapi kita harus bekerja untuk mendapatkannya. Dapat disimpulkan bahwa
manusia di dunia di tuntut untuk bekerja keras untuk mendapatkan sesuatu yang
akan mereka capai.
Kaitannya mengenal potensi
diri, content keilmuan kimia dan proses pengembangan kewirausahaan yaitu
mengenal potensi diri sangatlah penting, karena potensi diri yang menonjol
dalam diri kita akan mengantarkan kita ke dalam dunia yang ada di lapangan. di
dalam ilmu kimia juga harus mengenal potensi dir karena jika tidak kita
akan kesusahan dalam memilih pembahasan
atau keilmuan yang belum kita pahami. Dalam proses pengembangan wirausaha di
tuntut untuk di ambil sesuai dengan potensi yang kita miliki. Dimana kita harus
berani membuktikan bahwa kita ini bisa melakukan hal tersebut karena ini
merupakan potensi saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar